Mari Belajar Seni,merupakan suatu blog yang di dalamnya terdapat dasar-dasar dari berbagai ilmu pengetahuan, baik itu pengetahuan sosial, pengetahuan tentang kehidupan, pengetahuan tentang hobby dan yang terlebih pengetahuan tentang seni.
Selasa, 05 November 2013
NIRMANA DWIMATRA
A.Pengertian
Nirmana berasal dari bahasa kawi.
Nir : Tidak
Mana : Bentuk
Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana dapat juga diartikan sebagai hasilangan-angan dalam bentuk dwimatra,trimatra yang harus mempunyai nilai keindahan. Nirmana disebut juga ilmu tatarupa.
Nirmana adalah sebuah karya abstrak yang mempunyai nilai estetika yang diwujudkan dalam bidang 2 dimensi yang disebut dengan nirmana dwimatra maupun 3 dimensi yang disebut dengan nirmatra trimatra.
Nirmana terbagi menjadi 2 macam :
1.Nirmana dwimatra
2.Nirmana trimatra
Nirmana Dwimatra adalah karya elemen dua dimensi yang tidak berbentuk namun penyusunan elemen-elemen tersebut mempunyai nilai keindahan atau menjadi satu kesatuan yang harmonis.
B.Elemen-elemen Seni Rupa dapat dikelompokkan menjadi 4 :
1.Titik,
titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik yang paling umum adalah bundaran sederhana, mampat, tak bersudut dan tanpa arah.
Titik disebut juga noktah, dot, point, period. Sifat titik keras lembutnya itu relative (tampak besar dibidang kecil, tampak kecil dibidang besar. Tidak memilki arah dan panjang. Mempunyai bentuk seperti bulat, segitiga, segiempat, dan lain-lain karena tergantung media untuk membuat titik
2.Garis,
garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian masa dan warna.
Ada empat macam jenis garis sebagai berikut :
a.Garis lurus yang terdiri dari garis horizontal, diagonal, dan vertikal.
b.lengkung yang terdiri dari garis lengkung kubah, garis lengkung busur, dan lengkung mengapung.
c.Garis majemuk yang terdiri dari garis zig- zag, dan garis berombak/lengkung S. Garis zig-zag sebenarnya merupakan garis-garis lurus berbeda arah bersambung, garis berombak/lengkung S adalah garis-garis lengkung yang bersambung.
d.Garis gabungan, yaitu garis hasil gabungan antara garis lurus, garis lengkung, dan garis majemuk. (Sadjiman,2009:98)
3.Bidang,
bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi panjang, lebar dan luas; mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis.
Macam-macam bentuk bidang meliputi bidang geometri dan non-geometri. Bidang geometri adalah bidang teratur yang dibuat secara matematika, sedangkan bidang non geometri adalah bidang yang dibuat secara bebas. Raut bidang geometri atau bidang yang dibuat secara matematika, meliputi segitiga, segiempat, segilima, segienam, segidelapan, lingkaran, dan sebagainya. (Sadjiman,2009:118-119).
4.Gempal,
gempal adalah bentuk bidang yang mempunyai dimensi ketebalan dan kedalaman.
C.Prinsip-prinsip Nirmana
1.Balance (keseimbangan)
Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua dayan yang bekerja saling meniadakan.
2.Ritme (irama)
Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk- bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut, gerak dedaunan, dan lain- lain.
3.Unity (kesatuan)
Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat cerai-berai, kacau-balau yang mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip hubungan.
4.Center of interest (pusat perhatian)
Dominasi mempunyai bebrapa tujuan yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan.
D.Prinsip Utama Dalam ilmu desain grafis,
Selain prinsip-prinsip diatas ( C ) ada beberapa prinsip utama untuk tujuan komunikasi dari sebuah karya desain :
1.Ruang Kosong (White Space)
Ruang kosong dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam penempatannya pada sebuah bidang dan menjadikan sebuah obyek menjadi dominan.
2.Kejelasan (Clarity)
Kejelasan atau clarity mempengaruhi penafsiran penonton akan sebuah karya. Bagaimana sebuah karyatersebutdapat mudah dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu/ makna ganda.
3.Kesederhanaan (Simplicity)
Kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak lebih dan tidak kurang. Kesederhanaan sering juga diartikan tepat dan tidak berlebihan. Pencapaian kesederhanaan mendorong penikmat untukmenatap lama dan tidak merasa jenuh.
4.Emphasis (Point of Interest)
Emphasis atau disebutjuga pusat perhatian ,merupakan pengembangan dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsure sebagai pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistik.
Langganan:
Postingan (Atom)